Sanggar Seni Terune Jaye merupakan lembaga atau wadah melastarikan budaya di Lombok Barat (Lobar). Budaya yang dilestarikan berupa musik tardisonal seperti gendang beleq, gong kebyar, gamelan sasak, tembang sasak serta tarian-tarian tradisional sasak seperti tari peresean serta tari gandrung Dasan Tereng yang sudah mendapatkan predikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudaya RI. tahun pada 2020.
Selain itu sanggar ini juga berinovasi dengan membuat musik kontemporer yang menggabungkan dua unsur musik yaitu musik tradisinal dan musik moderen.
Tak hanya itu, sanggar ini juga memberikan edukasi kepada anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), mengajarakan mereka menari dan memainkan alat musik tradisional. Hal inilah yang membuat sanggar ini tetap eksis sampai saat ini.
Konsistensi Sanggar Terune Jaye dalam melestarikan budaya lokal membuat sanggar ini bisa berkesempatan tampil tidak hanya di dalam daerah namun juga luar daerah bahkan luar negeri.
“Alhamdulillah, itu salah satu yang membuat kami tetep konsisten. Alhamdulillahnya juga beberapa waktu lalu kami mendapat undangan dan bisa hadir langsung ke Rusia. Luar biasa kami mendapatkan apresiasi dari media setempat,” ungkap pengurus sanggar Mariadi Basri saat ditemui dikediamanya di Desa Dasan Tereng, Kecamatan Narmada. Rabu (3/7/24).
Sanggar Terune Jaye didirikan sudah sejak lama, namun secara kelembagaan sanggar ini terdaftar pada tahun 2017.
Sanggar ini menerima jasa penampilan baik musik maupun tari tradisional untuk acara-acara resmi atau formal maupun informal.
Jika anda ingin mengunakan jasa Sanggar Terune Jaye, bisa langsung datang ke sekretariatnya di Desa Dasan Tereng Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat.
Atau bisa menghubungi nomor kontak: 0818-0536-2494 (Mariadi Basri)